Mulai Hari Ini STOP Mengatakan "Selamat Ulang Tahun.." Ulang tahun merupakan hari yang selalu kita tunggu-tunggu, sebab hari ini selalu spesial karena datangnya hanya sekali dalam setahun, namun sudahkah anda mengetahuinya bahwa ada larangan untuk kita melakukan dan mengucupakan selamat ulang tahun kepada antar umat beragama. Jika ada ingin tahu Tolong Kalian Baca dan Sebarkan Ini Agar Semua Orang Tahu .

Ketika umur seseorang bertambah, bukan saatnya untuk bersenang-senang.
Sebaiknya kita bermuhasabah, bukan malah mengadakan pesta hura-hura
dengan biaya yang fantastis.
Perayaan ulang tahun merupakan hari raya yang dimunculkan oleh
orang-orang kafir. Sementara Nabi shallallahu alaihi wasallam telah
bersabda dalam hadits Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari mereka”. (HR. Abu Daud no. 4031)
Na’udzubillah…
Sahabat, pada hakikatnya, umur kita tidaklah bertambah saat hari lahir tiba, melainkan jatah usia hidup kita semakin berkurang.
Ketika ada anggota keluarga, saudara, teman, sahabat, rekan kerja yang
sedang millad sebaiknya kita ucapkan doa ‘Barakallah fii umrik’ bukan
sekadar ucapan selamat. Sepatutnya kita mendoakannya dengan doa ‘semoga
mendapat keberkahan dari Allah’ atau ‘Semoga diberkahi Allah’.
Mengapa sebaiknya kita ucapkan
‘Barakallah fii umrik’ yang artinya
“semoga mendapatkan berkah dari Allah dalam usiamu” atau “semoga
diberkahi Allah di usiamu saat ini” pada orang yang millad?
Baarakallaah (باركالله) adalah kalimat yang berasal dari Bahasa Arab,
kalimat tersebut terdiri dari dua kata yaitu “baaraka (بارك)” dan
“Allaah (الله)”. Kata “baaraka” memiliki arti berkah, sedangkan
“Allaah” tetap Allah.
Apabila kedua kata tersebut digabungkan, maknanya adalah “Semoga Allah
memberkahi”. Pengucapan kata atau doa “Baarakallah” biasanya akan
diiringi dengan tambahan “fiika (فيك)”, “fiiki (فيك)” atau “fiikum
(فيكم)”, yang bermakna kepadamu (untuk laki-laki), kepadamu (untuk
perempuan) dan kepada kalian (banyak orang).
Ungkapan ini biasa diucapkan oleh para sahabat Nabi SAW, sebagaimana
terkutip di dalam sebuah perkataan Ibunda ‘Aisyah ra riwayat Imam
An-Nasa’i yang berbunyi:
أُهْدِيَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ شَاةٌ فَقَالَ : اقْسِمَيْهَا وَكَانَتْ
عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمُ تَقُوْلُ : مَا
قَالُوْا ؟ تَقُوْلُ الْخَادِمُ قَالُوْا : بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ
تَقُوْلُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللهُ
نَرُدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَا قَالُوْا وَيَبْقَى أَجْرُنَا لَنَا
Artinya: “Aku menghadiahkan seekor domba kepada Rasulullah SAW. Maka
Beliau memerintahkan, “Bagi dua-lah domba tersebut (untuk
disedekahkan)”. (Maka pembantu beliau pun mengirimkan daging domba
tersebut,) Dan telah menjadi suatu kebiasaan bagi Bunda ‘Aisyah ra jika
pembantunya telah pulang dari melakukan hal yang semisal itu, maka ia
akan menanyakan, “Apa yang mereka katakan (setelah kita beri)?”
Pelayanannya menjawab, “Baarakallaah Fiikum (بَارَكَاللهُفِيْكُم)
[semoga Allah memberkahi kalian]”. Maka ‘Aisyah pun mengatakan, “Wa
Fiihim Baarakallaah (وَفِيْهِمْبَارَكَاللهُ) [semoga Allah juga
memberkahi mereka], kita telah membalas do’a mereka dengan do’a yang
semisal dan tetap bagi kita pahala atas perbuatan baik yang telah kita
lakukan (memberi hadiah daging domba).
Karena sebaik-baik ucapan adalah doa. Kalimat ‘barakallah’ merupakan
bacaan doa kepada seseorang agar mendapatkan limpahan rahmat dan hidayah
dari Allah SWT dalam segala aspek kehidupan.
Nah itu dia penjelasan singkat mengapa ada larangan untuk mengucapkan dan bahkan merayakkan hari ulang tahun yang berlebihan, semoga hal dapat menjadi renungan buat kita semua.