A. PERGESERAN PENGERTIAN POWER
Perkembangan teknologi komunikasi ,
globalisasi, dan komersialisasi telah memunculkan pergeseran media massa tumbuh tidak hanya jadi kekuatan
pengontrol penguasaan tetapi ytelah menjadi kekuatan politik, ekonomi, dan
budaya.
Media menjadikan insrtumen untuk
kepentingan mereka Chomsky dan Herman menggambarkan model propaganda kelompok
pemilik modal yang mampu untuk menetapkan premis premis wacana public menetukan
informasi apa yang boleh dikomsumsi public dan terus menerus mengolah pendapat
public melalui propaganda
.
MEDIA DAN MASYARAKAT
Peran media massa dalam kehidupan social
menurut bebagai teratur tidak diragukan lagi, walaupun kerap dipandang secara
berbeda namun tidak ada yang menyangkal atas peran yang signifikan dalam
masyarakat modern.
Ada enam prespektif dalam hal melihat peran
media:
1.
Melihat media massa sebagai window on
events and experience
2.
Media juga sering dianggap sebagai
mirror of events in society and the world, implying a faithful reflection yaitu
cermin berbagai peristiwa yang ada dimasyarakat dan dunia yan merefleks sikap
apa adanya
3.
Memandang media massa sebagai filter
yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak
4.
Media massa acap kali pula dipandang
sebagai guide penunjuk jalan yang menerjemahkan arah atas berbagai
ketidakpastian atau alternative yang beragam
5.
Melihat media massa sebagai forum untuk
mempersentasikan berbagai informasi dan ide ide kepada khalayak sehingga
memungkinkan terjadi tanggapan atau umpan balik
6.
Media sebagai interlocutor yang hanya
tidak sekedar temapat berlalau lalangnya informasi tetapi juga sebagai
partnerkomunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi yang interaktif
KETIKA MEDIA MASSA MEMILIKI POWER
Media penyiaran memiliki
kekhasan khususnya televise penyiaran menggunakan ranah public yaiutu frekuensi
yang jumlahnya terbatas , diera globalisasi liberal seperti sekarang ini media
penyiaran tidak cukup dipandang hanya sebagai kekuatan cicil society yang harus
dijamin kebebasannya.
Gejala ini sangat nyata terlihat pada model
pemberitaan ditelevisi swasta yang mengkhususkan pada berita secara kasat
mata media TV oleh pemiliknya dipakai
sebagai poloticial tool gerakan yang dipimpinnya.
Sementara media massa merupakan suatu
komponen penting untuk mengontrol pemerintah sebagai power disinalah media
diposisikan sebagai watch dog kekuasaan yang dijamin kebebasannya sebagai the
fourth estate of democracy untuk mewujudkan pemerintahan yang hati hati, cerdas
dan bijaksana.