Komunikasi
Politik Sebagai
Bidang
Studi Baru
A.
LATAR
BELAKANG DAN PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK AMERIKA
Berdasarkan studi komunikasi politik sebagai ilmu mandiri
barulah pada awal dasawarsa 1950 an istilah komunikasi politik itu sendiri baru
pertama kali dikemukakan secara tegas dan bulat oleh Euleau, Eldersveld dan
Janowitz pada tahun 1956.
Ada tiga factor yang mendorong munculnya
studi komunikasi politik di Amerika:
Pertama, adanya
pengaruh propaganda perang yang terjadi pada paruh pertama abad ke 20.
Kehadiran TV dalam
kancah politik di Amerika Serikat itulah yang menjadi factor kedua yang
mendorong para sarjana meneliti dan menulis peran media masa dalam politik.
Adapun factor ketiga,
yang mempengaruhi usaha menjadikan komunikasi politik sebagai studi yang
mandiri adalah munculnya Behavioralisme, empirisme, positivism, dikalangan ilmu
social.
B.
BIDANG
KAJIAN KOMUNIKASI POLITIK
Komunikasi politik sebagai bidang kajian baru
pada mulanaya berasal dari beberapa studi, seperyi retorika, analisis
propaganda, studi tentang perubahan sikap studi tentang pendapat public studi
tentang perilaku pemilih, hungan pemerintah dengan media dan studi teknik
kampanye .
Sebagai studi baru komunikasi politik banyak
menjamin disiplin ilmu lain baik teori maupun metodologi,ilmu politik digunakan
dalam memahami system politik dan implikasinyapada sistim komunikasi .
Penyusunan
komnikasi politik juga merupakan sub bahasan yang dikemukakan Nimno dan
Sanders, bahasan ini meliputi komunikasi dan sosiologi politik, studi tentang
kampanye dan pemilu komunikasi massadigunakan untuk gerakan politik, pemerintah
dan media massa serta peranan dan hubungan politisi dan pers.
C.
METODE
STUDI KOMUNIKASI POLITIK
Komunikasi politik menggunakan beberapa metode
riset dan teknik dari berbagai bidang studi, kritismeretorika misalnya muncul
dari Speech Communication , analisis ini berasal dari studi propaganda, teknik
ejsperimental dari studi peubahan sikap dan metode survey dari studi pemberian
suara ( voting ).
Dalam hal ini tampak
bahwa berbagai kajian studi lain telah
memberikan yang penting terhadap perkembangan
studi komunikasi politik, beberapa metode yang dikemukakan dalam buku
tersebut antara lain:
1. Studi
Agregat
2. Studi
Kritis ( cultural critism )
3. Studi
Analisis Isi ( Content Analysis )
4. Studi
Eksperimental
5. Studi
Ex Post Facto
6. Studi
Survei
D.
PENDEKATAN
KOMUNIKASI POLITIK
Komunikasi politik
merupakan bidang baru yang bersifat
interdisipliner yang berusaha memahami realitas
politik sebagai suatu proses komunikasi.Berikut ini kami kemukakan dua
diantaranya yang paling penting untuk dipahami.
1. Pendekatan
Proses
2. Pendekatan
Agenda Setting
E.
PENGERTIAN
KOMUNIKASI DAN POLITIK
Pengertian komunikasi belum
terdapat kesepakatan diantara para sarjana, bahkan hamper boleh dikatakan antara
sarjana satu dengan yang lainnya berbeda dalam memberikan defenisi.
Defenisi Shacters ini menetapkan komunikasi
sebagai unsure control social atau untuk mempengaruhi perilaku, keyakinan ,
sikap terhadap orang lain .
Menurut Barnlund dkatakan bahwa komunikasi
mempunyai sifat sifat:
1.
Dynamic ( dinamis )
2.
Continous ( sinambungan )
3.
Circulair ( berputar )
4.
Unrepeatable ( tidak dapat diulang )
5.
Irreversible ( tidak dapat dibalik)
6.
Complex,
Komunikasi
berlangsung dalam banyak konteks yang berlainan dan banyak tingkatan
intrapersonal, interpersonal, organisasional, dan cultural.
F.
PENGERTIAN
KOMUNIKASI POLITIK
Menggunakan komunikasi dalam menyampaikan rekomendasi terhadap
kebijaksanaan yang akan diterapkan, begitu pula para penguasa atau pemerintah
dalam menentukan public policy akan menganalisis terlebih dahulu sebgai
informasi yang berasal dari masyarakat.
Batasan komunikasi politik sangat ditentukan
oleh tujuan penyampaian pesan politik , yakni penerima berperilaku tertentu.
Batasan lain yang juga menekan aspek konsekuensi pada system politik
dikemukakan pula oleh Richard fagen ( 1966 ).
Masih banyak batasan
lain yang dikemukakan oleh para sarjana tetapi pada intinya komunikasi politik
dapat diartikan sebagai suatu aktivitas komunikasi yang mempunyai konsekuensi
atau akibat politik, actual, potensial, terhadap fungsi system politik.
Mungkin dengan batasan ini komunikasi
politik mempunyai kajian objek yang sangat luas dan dapat overlaptingdengan
studi yang lain , namun hal ini demikian juga berarti makin memperkaya kajian
komunikasi politik.