Komunikasi Politik sebagai Bidang Studi Baru



Komunikasi Politik Sebagai

Bidang Studi Baru
 
komunikasi politik
  Komunikasi politik sebagai studi atau ilmu pengetahuan bukan hanya muncul pada masa kontemporer, tetapi peristiwa komunikasi politik telah berlangsung pada masa perang DuniaI namun kejadian ini baru dianggap sebagai komunikasi politik setelah tahun 1970.


A.    LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK AMERIKA



  Berdasarkan  studi komunikasi politik sebagai ilmu mandiri barulah pada awal dasawarsa 1950 an istilah komunikasi politik itu sendiri baru pertama kali dikemukakan secara tegas dan bulat oleh Euleau, Eldersveld dan Janowitz pada tahun 1956.

   Ada tiga factor yang mendorong munculnya studi komunikasi politik di Amerika:

Pertama, adanya pengaruh propaganda perang yang terjadi pada paruh pertama abad ke 20.

Kehadiran TV dalam kancah politik di Amerika Serikat itulah yang menjadi factor kedua yang mendorong para sarjana meneliti dan menulis peran media masa dalam politik.

Adapun factor ketiga, yang mempengaruhi usaha menjadikan komunikasi politik sebagai studi yang mandiri adalah munculnya Behavioralisme, empirisme, positivism, dikalangan ilmu social.



B.     BIDANG KAJIAN KOMUNIKASI POLITIK


  Komunikasi politik sebagai bidang kajian baru pada mulanaya berasal dari beberapa studi, seperyi retorika, analisis propaganda, studi tentang perubahan sikap studi tentang pendapat public studi tentang perilaku pemilih, hungan pemerintah dengan media dan studi teknik kampanye .

 Sebagai studi baru komunikasi politik banyak menjamin disiplin ilmu lain baik teori maupun metodologi,ilmu politik digunakan dalam memahami system politik dan implikasinyapada sistim komunikasi .

 Penyusunan komnikasi politik juga merupakan sub bahasan yang dikemukakan Nimno dan Sanders, bahasan ini meliputi komunikasi dan sosiologi politik, studi tentang kampanye dan pemilu komunikasi massadigunakan untuk gerakan politik, pemerintah dan media massa serta peranan dan hubungan politisi dan pers.


C.    METODE STUDI KOMUNIKASI POLITIK


   Komunikasi politik menggunakan beberapa metode riset dan teknik dari berbagai bidang studi, kritismeretorika misalnya muncul dari Speech Communication , analisis ini berasal dari studi propaganda, teknik ejsperimental dari studi peubahan sikap dan metode survey dari studi pemberian suara ( voting ).

   Dalam hal ini tampak bahwa berbagai kajian  studi lain telah memberikan yang penting terhadap perkembangan  studi komunikasi politik, beberapa metode yang dikemukakan dalam buku tersebut antara lain:

1.      Studi Agregat 

2.      Studi Kritis ( cultural critism )

3.      Studi Analisis Isi ( Content Analysis )

4.      Studi Eksperimental

5.      Studi Ex Post Facto

6.      Studi Survei





D.    PENDEKATAN KOMUNIKASI POLITIK


Komunikasi politik merupakan  bidang baru yang bersifat interdisipliner yang berusaha memahami realitas  politik sebagai suatu proses komunikasi.Berikut ini kami kemukakan dua diantaranya yang paling penting untuk dipahami.

1.      Pendekatan Proses

2.      Pendekatan Agenda Setting



E.     PENGERTIAN KOMUNIKASI DAN POLITIK


 Pengertian komunikasi belum terdapat kesepakatan diantara para sarjana, bahkan hamper boleh dikatakan antara sarjana satu dengan yang lainnya berbeda dalam memberikan defenisi.

    Defenisi Shacters ini menetapkan komunikasi sebagai unsure control social atau untuk mempengaruhi perilaku, keyakinan , sikap terhadap orang lain .

   Menurut Barnlund dkatakan bahwa komunikasi mempunyai sifat sifat:

1.      Dynamic ( dinamis )

2.      Continous ( sinambungan )

3.      Circulair ( berputar )

4.      Unrepeatable ( tidak dapat diulang )

5.      Irreversible ( tidak dapat dibalik)

6.      Complex,

Komunikasi berlangsung dalam banyak konteks yang berlainan dan banyak tingkatan intrapersonal, interpersonal, organisasional, dan cultural.


   F.     PENGERTIAN KOMUNIKASI POLITIK


    Menggunakan komunikasi  dalam menyampaikan rekomendasi terhadap kebijaksanaan yang akan diterapkan, begitu pula para penguasa atau pemerintah dalam menentukan public policy akan menganalisis terlebih dahulu sebgai informasi yang berasal dari masyarakat.

 Batasan komunikasi politik sangat ditentukan oleh tujuan penyampaian pesan politik , yakni penerima berperilaku tertentu. Batasan lain yang juga menekan aspek konsekuensi pada system politik dikemukakan pula oleh Richard fagen ( 1966 ).

   Masih banyak batasan lain yang dikemukakan oleh para sarjana tetapi pada intinya komunikasi politik dapat diartikan sebagai suatu aktivitas komunikasi yang mempunyai konsekuensi atau akibat politik, actual, potensial, terhadap fungsi system politik.

   Mungkin dengan batasan ini komunikasi politik mempunyai kajian objek yang sangat luas dan dapat overlaptingdengan studi yang lain , namun hal ini demikian juga berarti makin memperkaya kajian komunikasi politik.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »