Pengertian Media Radio





BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah

   Media komunikasi adalah suatu media ataupun alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal. salah satu media alat komunikasi tersebut yaitu Radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk yang berhubungan dengan pendidikan,karena dapat memperkaya pengalaman pendidikan dan juga ide-ide yang kreatif. Dengan demikian ,alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan

   Pada dasarnya media radio merupakan media yang dapat dengan dinamis mengikuti perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan radio merupakan alat yang biasa dipakai dalam sebuah keadaan yang genting. Misalnya dalam keadaan peperangan atau pertempuran, media ini dapat menjadi pilihan untuk menyebarkan berita dari tempat kejadian secara langsung. Hal ini seperti terjadi saat Indonesia mengumumkan atas kemerdekaannya. Alasan lain yang menyebabkan media radio memiliki sifat dinamis, yaitu bila dihubungkan dengan kondisi serta letak geografis diIndonesia.

   Secara geografis, Indonesia lebih banyak terdiri dari pulau – pulau yang masih jauh dari perkotaan dan berbukit – bukit. Dengan hal ini menyebabkan bahwa gelombang yang dipancarkan dari radio amat memungkinkan untuk diterimanya pada daerah- daerah, dibandingkan dengan gelombang pada televisi. Bukti lain yang menyebabkan bahwa media radio memang sangat dibutuhkan keberadaannya, yaitu tentang adanya sertifikasi untuk guru.

   Dari satu masalah ini terbukti bahwa ada banyak guru yang kurang mengetahui akan adanya berita tersebut. Ini terjadi karena para guru hanya mengandalkan informasi yang datangnya dari pihak atas tanpa ingin mencari sendiri informasi yang sedang berkembang. Atau dengan kata lain media radio ini sangat berfungsi sebagai pengantar informasi yang masih up todate, dari atasan ke para unit –unitnya.

   Tidak hanya itu, menurut beberapa pengembangan pelajaran, media ini merupakan sumber belajar yang ekonomis dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan siswa, terutama dalam mata pelajaran bahasa. Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa radio merupakan media yang bisa dijadikan sebagai wahana yang relevan dalam pembelajaran sekaligus sebagai media instruksional.

   Kualitas dan variasi suara dalam media radio dapat mengugah siswa untuk lebih bersemangat menyerap materi pelajaran. Menyelingi suara guru program audio yang berisi berbagai mata pelajaran menyajikan suara tokoh, suara hewan maupun suara alam lingkungan sesuai kebutuhan. Radio juga terbukti sangat efektif terutama untuk proses pembelajaran bahasa asing, karena artikulasi tiap kata dan kalimat dapat terdengar jelas sebagai pedoman untuk pengucapan yang benar.

   Akan tetapi, secara realita yang ada sekarang sungguh jauh berbeda. Media radio justru semakin jauh dari fungsi dan kegunaannya sebagai media social. Media ini hampir setiap saat menyajikan hiburan – hiburan yang bersifat konsumtif, mulai dari deretan tangga lagu, atau curahan – curahan hati para penggila program radio. Selain itu, keberadaan media radio juga mulai tersisih dengan adanya media audio visual (televisi). Secara langsung televisi telah menjadi pesaing utama dari radio, tidak hanya itu program – program yang ditayangkan televisi telah membuat para pemirsanya menjadi terpana untuk tetap setia menunggu deretan acara yang siap ditampilkan.

   Mungkin karena alasan itulah Balai Pengembangan Media Radio (BPMR) dengan segala daya dan upaya yang ada baik dari kemampuan sumber daya manusia maupun dana berusaha untuk menciptakan radio pendidikan sebagai sarana dan wahana untuk proses pembelajaran. Berbagai mata pelajaran, seperti bahasa Inggris, fisika maupun ilmu social dapat dikemas dengan berbagai model dan cerita agar dapat ditangkap oleh para pendengar setianya (pelajar).

  Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.

B. Rumusan Masalah

  1. Pengertian Media Radio pendidikan
  2. Karakteristik Media Radio pendidikan
  3. Mengapa perlu menggunakan media radio dalam proses pembelajaran??

C. Manfaat


Secara umum media Radio mempunyai manfaat:

1.      memperjelas pesan yang diterima.
2.      mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3.      menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
4.      dengan sumber belajar.
D. Tujuan
Adapun tujuan nya adalah:

1. Untuk menjelaskan latar belakang dan peran media Radio
2. Menjelaskan perkembangan Media Radio .



BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Media Radio

   Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.

   Radio adalah suatu perlengkapan elektronik yang termasuk media audio. Dan hanya memberikan rangsangan audio(pendengar). Dengan melalui alat ini orang dapat mendengar siaran tentang berbagai peristiwa,kejadian penting dan baru,masalah-masalah dalam kehidupan serta acara rekreasi yang menyenangkan. Dapat dimengerti kalau audio menjadi media pendidikan dalam berbagai aspek nya. Karena media ini memang memiliki potensi dan kekuatan yang amat berpengaruh dalam dunia kependidikan.

   Radio pendidikan adalah radio yang memanfaatkan dunia pembelajaran, dimana pola atau ruang lingkup pembelajaran ialah pendidikan formal, nonformal, yang meliputi pembelajaran. Dengan format radio pendidikan dan informasi (jauh berbeda dengan siaran-siaran radio lain yang cenderung lebih besar porsinya kepada siaran hiburan), radio pendidikan mampu menarik perhatian audiens yang haus akan informasi yang obyektif dan berbobot. Misal dalam pelajaran baca tulis, radio berfungsi untuk menimbulkan motivasi untuk belajar baik sendiri maupun berkelompok, juga untuk memobilisasikan pendapat dan meningkatkan daya imajinasi anak.

   Media audio/radio pembelajaran adalah suatu media yang menyampaikan pesan-pesan pendidikan/pembelajaran melalui cd atau disiarkan melalui station pemancar radio Menurut UU No. 32/2002 tentang penyiaran: ” Penyiaran radio adalah media komunikasi massa dengar yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan”.


B. Karakteristik Media Radio

   Radio memiliki karakteristik yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia ,karena memberikan banyak kontribusi yang besar bagi perkembangan komunikasi massa.karakteristik radio memberikan manfaat yang unik,baik ditinjau dari sisi kelebihan maupun kekurangannya.Dengan memahami kekuatan dan kelemahan adio,penyiar dapat merencanakan konsep implementasi untuk menghasilkan produksi siaran yang lebih efektif dan efisien dalam bukunya Media Fark Book-KBP,Pedroche,Toledo & Montila mengucapkan bahwa karakteristik radio memberikan manfaat yang unik,diantaranya:
  1. Menarik majinasi.
  2. Cepat,radio merupakan alat informasi yang efisien dan tanpa banding.
  3. Mudah dibawa
  4. Tidak memerlukan kemampuan membaca/menulis.
  5. Tidak memerlukan konsentrasi yang penuh dari pendengarnya
  6. Cukup murah
  7. Mudah digunakan dan pengoperasiannya.

C. Media Radio Dalam Proses Pembelajaran


   Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Pertanyaan yang sering muncul mempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran.Kita harus mengetahui dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran, karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata& tulisan) maupun non-verbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding.

   Ada kalanya penafsiran berhasil, adakalanya tidak, Kegagalan/ ketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat atau diamati. Kegagalan/ketidakberhasilan atau penghambat dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua bentuk pendidikan ,karena memperkaya pengalaman pendidikan dan ide-ide yang kreatif.Dengan demikian ,alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang berpengaruh dalam pendidikan.masalah penggunaannya tergantung bagaimana filsafat pendidikan yang dianut , dan kesadaran atas potensi yang dimaksud tadi.
Nilai Radio bagi Pendidikan diantaranya :

  1. Memberikan berita yang ter up-to-date.
  2. Menarik Minat.
  3. Beritanya Autentik
  4. Berdasar pada kenyataan
  5. Mempunyai tinjauan yang luas.
  6. Memberikan gambaran yang jelas.
  7. mendorong kreatifitas
  8. Integrasi dan diskriminasi maksudnya radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang,menimbulkan social adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorang warga Negara yang baik,selain itu juga mendidik sisea untuk dapat mendeskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat.radio mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif.







BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan


   Radio pendidikan adalah radio yang memanfaatkan dunia pembelajaran, dimana pola atau ruang lingkup pembelajaran ialah pendidikan formal, nonformal, yang meliputi pembelajaran. Dengan format radio pendidikan dan informasi (jauh berbeda dengan siaran-siaranradio lain yang cenderung lebih besar porsinya kepada siaran hiburan).
   Radio pendidikan mampu menarik perhatian audiens yang haus akan informasi yang obyektif dan berbobot. Misal dalam pelajaran baca tulis, radio berfungsi untuk menimbulkan motivasi untuk belajar baik sendiri maupun berkelompok, juga untuk memobilisasikan pendapat dan meningkatkan daya imajinasi anak.

     Secara umum media Radio mempunyai kegunaan:
  1. Memperjelas pesan yang diterima.
  2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
  3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
  4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan auditori & kinestetiknya.
  5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »