Inilah 4 Fakta Nyata Pada Aksi 4 November

4 Fakta Konyol Pada Aksi 4 November - Besok tepatnya 4 November merupakan hari yang penting untuk rakyat Jakarta dan bahkan rakyat Indonesia, sebab besok akan digelar aksi demo besar-besaran di Jakarta, aksi tersebut di tujukan untuk Ahok yang telah menistakan agama islam.

Inilah 4 Fakta Nyata Pada Aksi 4 November

Namun ditengah memanasnya keadaan Negara ini, ada saja yang selalu aneh, entah itu sebagai bentuk pengalihan, atau ada unsur konspirasi yang sudah direncanakan, yang berguna untuk mengalihkan pandangan beberapa masyarakat, atau kelompok masyarakat yang kini sedang membara karena agama islam telah di nistakan oleh orang nomor 1 di Jakarta tersebut.

Dibawah ini saya akan lampirkan Persoalan Persoalan konyol yang penuh konspirasi yang akan digelar besok hari


Beberapa hari ke depan Indonesia akan di goyang dengan tontonan drama Pilkada DKI. Semua orang sepakat drama ini lebih ‘HOT’ ketimbang drama ‘Maria Ozawa’ yang mengandalkan desahannya saja. Berbeda dengan drama Pilkada DKI, selain desahan dari kelompok jubah putih, panggung drama juga akan menyajikan fakta-fakta konyol lainnya. Sebagai penonton kritis bin kepo, saya mencoba mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang drama ini. 

Tujuannya adalah sebagai riset kecil-kecilan kira-kira tragedi konyol apa yang akan disajikan nanti. Alhasil, dari sekian informasi yang saya dapat, ada 4 fakta konyol yang mungkin terjadi pada 4 November besok. Apa saja itu, simak ulasan dibawah ini. 

  •  Jubah Putih Telah Menggelontorkan Dana Sejumlah 50.000.000 Untuk Pembuatan Proposal Dengar-dengar kelompok berjubah putih telah menerima dana sebesar 100 M guna melancarkan gerakan turun jalan pada 4 November besok. Jika itu dikhayalkan sebagai dana hasil pengajuan proposal, maka kelompok jubah putih telah menghabiskan dana sebesar 50 juta untuk pembuatan proposal saja. Ibaratkan satu proposal mampu menghasilkan dana sebesar 10 juta, maka mereka membutuhkan 10 ribu proposal agar bisa mengumpulkan uang sejumlah 100 M. Bila pembuatan 1 proposal seharga 5 ribu, maka jumlah total biaya pengadaan proposal itu adalah 50 juta. Wow, keren banget kan? Hanya butuh modal 50 juta, mereka bisa menghasilkan uang 100 juta.

  •  2. Habiskan Dana Sebesar 3,6 M Hanya Untuk Sarapan Nasi Bakar Pinggir Jalan Saya juga mendapatkan kabar, kalau pada aksi 4 November nanti akan diikuti 600 ribu personil penegak ‘kebenaran’. Wow, ini bukan jumlah yang sedikit, pasti Jakarta akan seperti lautan susu. Dimana di setiap ruas jalannya akan dipenuhi oleh kelompok berjubah putih. Btw, aksi yang akan mereka lakukan pasti dimulai di pagi hari. Karena mereka tidak hanya pawai, maka dapat dipastikan mereka butuh sarapan pagi terlebih dulu agar teriakannya nanti lantang bak Tarzan yang ada di hutan. Nah, kebetulan sarapan paling simpel dan cukup mengganjal perut adalah nasi Bakar ala pinggir jalan. Rasanya cukup enak dan harganya juga cukup murah, yakni hanya 5 ribu rupiah saja. Itu belum minum, agar lebih gampang juga, semua personil kita anggap minum pakai AQUA gelas saja. Kira-kira berapa jumlah biaya yang akan dihabiskan untuk sarapan berjamaah menggunakan nasi bakar 5 ribuan plus AQUA gelas seharga 1000 an. Bila jumlah personil yang ikut adalah 600 ribu orang, maka akan mengabiskan biaya sebesar 3 M 598 juta rupiah. Lo, kemana yang 2 juta? Yang 2 juta akan dibelikan nasi Padang dan air mineral botolan buat sarapan 100 kepala sukunya. Masak iya sih kepala suku level makannya sama kayak anggota biasa. Bila anggota biasa sarapannya nasi bakar, maka paling tidak kepala suku sarapan nasi Padang lah, meski pun lauknya bukan ayam juga. Lumayan hebat kan? Jika harus dimasukkan Rekor MURI, pasti aksi besok akan menjadi ‘SARAPAN PALING UNIK SE-INDONESIA. 

  • 3. Tiap Anggota Dapat Uang Saku Buat Beli Rinso Karena besok akan serempak menggunakan jubah berwarna putih, maka bukan sesuatu yang mustahil jika sepulang dari aksi tersebut jubah mereka kotor terkena noda, lebih-lebih warnanya putih, pasti akan gampang sekali. Sebagai umat beragama mereka percaya kebersihan adalah sebagian dari iman, karenanya sepulang aksi mereka pasti akan mencuci jubah kesayangannya tersebut. Wow, apa jadinya jika satu anggota diberi uang saku sebasar 2 ribu rupiah untuk membeli Rinso guna menghilangkan noda yang menempel di jubahnya. Maka bisa dipastikan penjual Rinso di pinggir jalan akan ludes semua. Mari kita hitung, jika 600 ribu personil diberi uang saku 2 ribu rupiah untuk membeli rinso, maka jumlah totalnya adalah 1,2 M. Fantastis, hanya untuk membeli Rinso saja mereka menggelontorkan dana sebesar 1,2 M. Apa jadinya jika perusahaan Rinso bisa bekerja sama dengan mereka, pasti keuntungannya akan besar sekali.

  •  4. Sisanya Kemana? Atau Jangan-Jangan? Akhirnya selesai sudah, dari semua aksi dan apa yang mereka lakukan, ternyata hanya butuh uang sebesar 4 M 850 juta. Lantas kemana sisa uang lainnya? Bukankah dana yang terkumpul jumlahnya 100 M? Karena ada yang bertanya begitu, akhirnya kepala suku menjawab demikian, ‘Aduh, apa kamu tidak berpikir panjang? Sisa dana itu akan ditabung sambil menyusun strategi lagi bagaimana menurunkan si Cina itu, karena aksi kita pada hari ini kan gagal total. Kamu bisa mikir gak sih? ‘Jawab kepala suku mereka sambil marah-marah campur kecewa. Dengan lantang semua anggotanya berteriak dalam hati, ‘Juanc*k, gimana kita bisa menang, sarapannya saja pakai nasi bakar 5 ribuan, gak ada UDUT-nya lagi. Ah gak mau ah kalau di ajak mereka lagi.’ Itulah keempat fakta konyol yang mungkin terjadi pada 4 November nanti. Tak perlu tagang, tetap santai dan terus jaga perdamaian. Meski suasana DKI saat ini memanas, tapi tetaplah tertawa sebagaimana biasanya. Mas Halfi /mashalfi Seorang blogger yang terkagum-kagum dengan hermeneutika. Kini sedang mendalami filsafat Etika dan Estetika. Selengkapnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »