Inilah Fakta Dibalik Misteri Déjà vu Dalam Kehidupan

Misteri Deja vu Dalam Kehidupan -  Peristiwa Déjà vu pastinya sudah sering anda ketahui namun tidak sering anda alami, Peristiwa Déjà vu rasanya seperti sensasi sekilas yang membuat Anda merasa pernah mengalami suatu peristiwa, atau melewati sebuah tempat, padahal Anda tidak pernah benar-benar mengalaminya atau melewati tempat tersebut.

Inilah Fakta Dibalik Misteri Déjà vu Dalam Kehidupan


Istilah déjà vu ini ditemukan pertama kali pada tahun 1876 oleh filsuf Perancis Emile Boirac untuk menggambarkan perasaan kuat bahwa pengalaman yang Anda alami sekarang sudah pernah dialami di masa lalu. Kata “déjà vu” sendiri berasal dari bahasa Prancis yang artinya “pernah merasa atau melihat”.

Déjà vu menjadi misteri karena sifatnya hanya sekilas dan tak terduga, sehingga sulit untuk diteliti. Selama bertahun-tahun, Ilmuwan berusaha mengungkap penjelasan apa yang menyebabkan déjà vu. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Akira O’Connor dan rekan-rekannya di University of St Andrews, Inggris berhasil mengetahui apa yang terjadi di otak selama déjà vu.

Hingga saat ini, ilmuwan belum bisa memastikan apakah déjà vu memiliki manfaat kesehatan. “Kemungkinan, pengalaman déjà vu membuat orang lebih berhati-hati, karena mereka jadi tak terlalu percaya pada memori mereka, tapi bukti-bukti untuk itu belum ada,” pungkas Kohler.

Hingga saat ini, ilmuwan belum bisa memastikan apakah déjà vu memiliki manfaat kesehatan. “Kemungkinan, pengalaman déjà vu membuat orang lebih berhati-hati, karena mereka jadi tak terlalu percaya pada memori mereka, tapi bukti-bukti untuk itu belum ada,” pungkas Kohler.Hingga saat ini, ilmuwan belum bisa memastikan apakah déjà vu memiliki manfaat kesehatan. “Kemungkinan, pengalaman déjà vu membuat orang lebih berhati-hati, karena mereka jadi tak terlalu percaya pada memori mereka, tapi bukti-bukti untuk itu belum ada,” pungkas Kohler.


Fenomena “Déjà vu” Dari Sudut Pandang Agama Islam

Jika fenomen “déjà vu” dari sudut pandang agama islam pasti berbeda dari penelitian diatas, maka dari itu saya lakukan perbandingan dari beberapa sudut pandang agar anda bisa melakukan penilaian sendiri.




Pada Surah diatas menjelaskan tentang kronologi terjadinya suatu ingatan yang menyatu dengan perasaan seseorang terhadap sesuatu yng pernah ia lihat, ia jumpai .



Nah sekarang sudah jelas bukan..?? Bahwa Para skeptis menganggap itu hanya sensasi. Namun banyak juga ahli yang percaya bahwa hal itu memang nyata. Ada yang menyebut bahwa peristiwa yang dirasakan berlangsung pada kehidupan silam. Ini bagi penganut paham reinkarnasi. Bagaimana bagi orang islam? Surat Al Hadid ayat 22 di atas memberi sekilas isyarat. Bahwa segala sesuatu yang belum terjadi, sudah tertulis dalam kitab. Tengoklah juga surat Ash-Shaaffaat (37) ayat 96, “Allah menciptakan amu dan apa yang kamu perbuat.” 


  Semua peristiwa di bumi dan semua perbuatan kita memang sudah ada sejak awal. Lalu, akan terjadi satu per sat secara berurutan. Dan pada waktunya, aan terekam dalam saraf penyimpan di otak, mungkin suatu ketiks terjadi short-circuit, korslet di otak seseorang. Lintasan listrik di otak melompat nyerempet sinyal ke wilayah yang belum terjadi. Maka orang merasa sudah pernah mengalami atau melihat sesuatu. Padahal yang terjadi adalah dia “pernah” melihat, tetapi di masa depan. Selama ini “pernah” hanya dikaitkan dengan masa lalu. Gejala déjà vu memperluas makna “pernah” hanya dikaitkan dengan masa lalu. Gejala déjà vu memperlus makna “pernah” ke masa lalu dan juga masa depan. 



Inilah Fakta Dibalik Misteri Déjà vu Dalam Kehidupan



Ketika kamu diperkenalkan dengan seseorang, pernahkah terbesit dalam hati, “Rasanya saya pernah bertemu orang ini. Di mana, ya?” Padahal, kamu belum pernah bertemu sebelumnya. Itu disebut gejala deja vu. Déjà vu adalah suatu perasaan aneh ketika seseorang merasa pernah berada di suatu tempat sebelumnya, padahal belum. Atau, merasa pernah mengalami suatu peristiwa yang sama persis, padahal tidak. Konon, orang tang sering mengalami hal itu memiliki bakat spiritual tinggi. 

Jika masih bingung juga dengan kebenaran fenomena ini, coba lanjutkan membaca sampai habis.!!

Aneh? Tidak juga. Kita lihat dalam Surat Al Fath ayat 27, Allah membuka peristiwa ketika nantinya Rasulullah Saw. Memasuki Mekah dengan aman. Padahal, itu belum terjadi. Lalu Surat Ar-Ruum (30) ayat 2-4 yang berisi tentang kemenangan Romawi atas Persia, padahal itu baru terjadi beberapa tahun kemudian, itu contoh penyingkapan terhadap peristiwa yang belum terjadi bagi siapapun yang membaca Al Quran. Ternyata, selain kepada para nabi, kadang-kadang Allah memberi “bocoran” masa depan kepada manusia biasa juga. Masa depan memang sudah ada saat ini. Hanya saja, kebanyakan manusia tidak bisa melihatnya. Kecuali mungkin sekilas déjà vu yang dialami segelintir orang tadi. Wallahu a’lam.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »